Inilah Alasan Kuat Ahok Kenapa Dirinya Selalu Siap Ladeni Warga yang Datang ke Balai Kota !
Berita Ahok - Setiap hari, selalu ada saja warga yang datang ke Balai Kota
DKI Jakarta untuk memberikan pengaduan mengenai keluhan kepada Ahok, dan hal
itu semua pasati ia ladeni setiap harinya.
Setiap harinya, sebelum Ahok datang di Balai Kota pasti
sudah banyak sekali terlihat warga yang berkerumun banyak sekali untuk menunggu
kedatangan dirinya dengan niatan ingin memberikan aduan serta keluhan.
Warga ini biasanya dalam memberikan pengaduannya,
menggunakan Map atau berupa berkas untuk menyampaikannya kepada Gubernur DKI
Jakarta tersebut. Dan pasti banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya apa alasan
Ahok meladeni semua keluhan yang diberikan oleh warga tersebut ? karena diketahui,
memiliki profesi sebagai seorang Gubernur tidaklah mudah, banyak tugas yang
harus ia emban demi memajukan DKI Jakarta.
Inilah Alasan Kuat Ahok Kenapa Dirinya Selalu Siap Ladeni Warga
Ahok mengatakan, namanya profesi sebagai seorang pejabat ya
seperti itu, meskipun kita tidak mau menemui mereka, mereka akan tetap menunggu,
dan alhasil masalah mereka pun juga tidak akan selesai, maka dari itu Ahok
lebih memilih menemui warganya tersebut.
Ahok juga menambahkan, jika sebenarnya apa yang diadukan
oleh warga DKI kepadanya itu bisa saja tidak diladerni, jika mereka mengirim
suratnya ke pihak lain. Selain itu, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih suka
langsung bertemu dengan para warganya dan langsung mengobrol mengenai keluhan
yang mereka alami.
Dengan begitu, Ahok jadi benar-benar tau apa yang sebenranya
terjadi dialami oleh warga yang bersangkutan, tidak dari kabar angin saja.
Dibandingkan dengan harus membaca surat dari para warga atau melalui SMS yang
dianggapnya tambah ribet, maka Ahok lebih suka langsung bertemu dan ngobrol
bareng warganya.
Baca juga : http://www.lensaremaja.com/nasional/tag/isis/
Selain itu, jika ngobrol langsung dengan mereka Ahok bisa
mengetahui apakah laporan tersebut bohong apa tidak, karen abisa dilihat dari
matanya saat berbicara.
No comments:
Post a Comment