Facebook dan Twitter di Blokkir di Turki
Berita Facebook - Facebook (FB), tentunya anda sudah tidak asing dengan
jejaring sosial yang satu ini karena memang saat ini Facebook (FB) adalah
sosial media yang paling laris di dunia, hal itu dibuktikan dengan jumlah
pengguna aktifnya hingga saat ini mencapai puluhan juta.
Namun jejaring sosial Facebook (FB) dan twitter beberapa
waktu lalu mendadak sempat tidak bisa di akses di negara Turki. Hal itu
ternyata dilakukan oleh pemerintah Turki yang memang memberikan pembatasan
pemberitaan terkait kasus teror yang terjadi di Ankara beberapa waktu lalu.
Badan Pengawas Media Turki
yakni RTUK telah melarang seluruh
penyiaran tentang gambar dari serangan bom yang terjadi di Ankara tersebut. Juru bicara pemerintahan Turki melarang untuk
mengunggah maupun memposting foto yang memperlihatkan korban dari serangan bom
tersebut yang dapat membuat kepanikan dan ketakutan dari masyarakat sekitar.
Selain itu, para awak media juga dilarang keras oleh
pemerintah Turki untuk menyiarkan mengenai korban tragedi yang mengakibatkan
banyak korban berjatuhan.
Alasan Facebook dan Twitter di Blokir Sementara di Turki
Penyataan dari RUTK tersebut dikeluarkan dari situs resmi
miliknya yang didalamnya menjelaskan jika Perdana Menteri Turki telah melarang
keras penayangan berita terkait serangan Bom tersebut untuk sementara waktu
yang terjadi beberapa waktu lalu.
Belakangan ini, pemerintah Turki memang memperlakukan
larangan penyiaran untuk media, dan hal itu ternyata mendapat banyak protes
dari masyarakat sekitar serta mendapat juga kritik tidak sedap dari dunia
Internasional yang kurang setuju dengan kebijakan tersebut.
Dan bahkan tidak hanya siaran berita saja, beberapa waktu
lalu masyarakat Turki juga melaporkan jika sosial media Twitter dan Facebook
(FB) juga tidak bisa diakses melalui beberapa jaringan telekomunikasi yang
berada di negara Turki seperti Turkcell seta TTNET, keduanya tidak bisa
mengakses Facebook saat ada tragedi teror Bom tersebut.
Seorang wartawan lokal yakni Emre Peker, mengungkapkan dalam
akun pribadinya di Twitter tidak mengakses jejaring sosial tersebut jika
menggunakan jaringan TTNETAS maupun Turkcell di Turki beberapa waktu lalu.
Sebenarnya tidak ada alarangan dari Pengawas Tekomunikasi Turki namun situs
tersebut tidak bisa di buka pada waktu itu.
Dengan tindakannya melakukan pemblokiran tersebut,
pemerintah Turki mendapat banyak aksi kecamatan dari berbagai kalangan. Saat
ditemui wartawan beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri Turki yakni Selami
Altinok menolak untuk mengundurkan diri terkait peristiwa teror bom tersebut
karena tidak adanya pengamanan dalam aksi damai tersebut.
Baca juga : http://www.newsth.com/bintang/
Tragedi pengeboman ini terjadi pada tanggal 10 Oktober 2015
lalu, pelaku melakukan pengoboman tersebut di stasiun kereta api di Ankara
sekitar pukul 10.00 waktu setempat. Dari kejadian terseut, setidaknya ada
sekitar 95 korban tewas dan 400 orang lainnya luka-luka dalam insiden yang
mnengerikan di Turki tersebut.
Serangan yang terjadi beberapa waktu lalu disebutkan sebagai
serangan paling mematikan di Ibukota Turki dalam sejarah dari negara Turki ini. Saat kejadian ada sekitar 14.000 orang
yang berada di kawasan tersebut, tepatnya berada di dekat lokasi aksi damai
kelompok yang menuntut diakhirinya konflik berdara antara separatis Kurdi,
Partai Pekerja Turki, dengan tentara pemerintahan Turki.
Namun untuk pemblokiran Facebook dan Twitter hanya bersifat sementara saja. dan saat ini sudah bisa digunakan lagi seperti biasa.
No comments:
Post a Comment